Total Tayangan Halaman

Kamis, 18 Agustus 2011

BAB PROLOG


The Fact :
·         VOC , Vereenigde Oostindische Compagnie, adalah kongsi dagang yang nyata. Setelah rutuhnya kota kontantinopel, semangat Holland-belanda sampai di Indonesia pada tahun 1602. Untuk mengambil rempah.
·         EIC, East India Company, kongsi dagang milik inggris raya, juga kongsi yang berhasil menguasai Indonesia dalam beberapa tahun sebelum VOC mengambil alih.
·         Sebuah rumor mengatakan bahwa: Sukarno, presiden pertama Republik Indonesia. Di kabarkan menyembunyikan hartanya. Terpendam diluar sana.
·         Beberapa orang Indonesia, pernah mengakui memiliki sebuah blok emas. Dengan ukiran-ukiran yang menjelaskan sesuatu yang pasti. Di ukir di atas emas gambar orang mengenakan peci, dengan ukiran tulisan : Soekarno, dan Gold 24 karat. Berserta pula surat-surat yang sah.
·         Kerajaan Majapahit adalah, kerajaan yang menguasai hamper 1/3 dunia.
·         Seluruh organisasi, perusahaan, kerajaan-kerajaan, tokoh terkenal, monumen, dan bengunan sejarah di Novel ini AKURAT.

That was it Treasured, will be founded!

The KINGDOM TREASURAL
(Harta terpendam Kerajaan)
PROLOG
TROWULAN
PUSAT KERAJAAN MAJAPAHIT
Di Waktu matahari telah tenggelam, Gelap.
                KERAJAAN MAJAPAJIT adalah, kerjaan yang berkuasa antara ujung Hinda, Madagascar. Hingga hampir seluruh Asia tenggara, dan beberapa kawasan di Asia tengah. Hampir 1/3 dunia. Matahari telah tenggelam lama. Gelap menyelimuti istana. Obor mulai dinyalakan. Rakyat jeleata dari kejauhan tampak mulai kembali ke kediamannya masing-masing. Kota utama Majapahit menjadi semakin sepi, sunyi. Senyap. Orang dengan kepala dudukan mahkota berlapiskan emas itu jalan melalui, lantai-lantai granit. Istana masih ramai. Sesuatu sedang dimusyawarahkan.
                “ Kita sudah sangat banyak mengumpulkan harta,” orang dengan kepala bermahkota itu melirik lirih ke patih-patihnya. “Haruskah kita sudahi dan kita wariskan ?” mereka bercakap dengan bahasa Sansekerta yang sulit didengan.
                “Itu sudah menjadi kewajiban baginda, untuk memutuskan” Seorang patih berperawakan gemuk menjawab. Kepalanya menunduk malu. Dan rasa hormatnya tak kuasa untuk melihat bagindanya itu. “Saya bersumpah baginda, saya tidak akan…..” Bagindanya menyelat. “ Cukup sudah Patih Gajah Mada. Cukup. Simpan sumpahmu setelah aku memutuskan.
                Patih Gaja Mada sudah menjadi patih yang sangat setia kepada Baginda Raja Raden Hayamwuruk. Tapi kali ini dia agaknya kesal. Karena hampir 3/4 harta kerajaanya harus diwariskan. Padahal dia masih punya sumpah untuk menyatukan Tanah Airnya. Tapi dia tak bias mengelak tak bias melawan.
                Malam sudah semakin larut Patih-patih beginda masih kalut. Terbuai ketakukan sang bagindanya. Pada akhir dari musyawarahnya. Baginda dari para patih-patih itu mengangkat tangan. Dan mulai memutuskan sesuatu. “Kita akan wariskan setengan Harta Benda kita, agar selalu berharga untuk keturunan selanjutnya dari Majapahit.” Baginda Raja menunjuk salah satu Patih. Dia mnyuruhnya untuk memindahkan, menyembunyikan, dan membingkai dengan kubur hartanya. Lalu Baginda menyuruh tabib-tabib kerajaan untuk member tanda-tanda. Tanda symbol-simbolon untuk merujuk langsung lokasi Harta. Semua berjalan sesuai rencana. Raden Hayamwuruk semakin lega dan merasa aman Hartanya dipendam.
                Di samping itu. Patih Gaja Mada merasa tersisihkan. Dia masih memiliki sumpah. Sumpah palapa : “Saya bersumpah, untuk tidak akan memakan buah Kelapa, sampai berhasil menyatukan Tanah Air”. Sumpah itu terngiang-ngiang hingga lubuk terdalam. Jika Baginda hingga memikirkan hal seburuk itu. Itu akan membuat Majapahit semakin runtuh. Karena ketakutan tentunya. Ide Buruk. Patih gemuk itu melamuni sang rembulan, dengan rasa tak percaya. Rembulan bulat penuh bersinar, seperti meledeknya. Si Kerdil merindukan Bulan.
               
Perkiraan Patih hebat itu benar. Hayamwuruk sudah tiada. Dia seperti terbuang. Keturunannya menggantikannya. Majapahit semakin melemah. Gaja Mada semakin kalut. Benar Majapahit seperti hampir tenggelam. Konflik dalam Istana berkecambuk. Perang Saudara. Majapahit semakin condong. Setelah Gaja Mada pun mati. Dia berpesan untuk terakhir kalinya. “Harapan masih ada,” Katanya kepada keluarganya. “sampaikan kepada keturunan tabib, suatu saat mereka harus melindunginya dan mengambilnya” Pesan terakhir Gaja Mada lirih. Keluarganya pun menyampaikannya kepada para keturunan tabib. Walau mereka tidak terbilang tabib, tidak mengikuti jalan keluarganya. Mereka berhak mengetahuinya.
Pada Akhirnya Majapahit sudah sangat lemah. Terpecah-belah. Dan kerjaan itu akhirnya jatuh ketangan kerajaan muslim, Kudus. Yang tersisa menjadi pelarian. Mereka terpencar. Salah satu yang terbanyak pergi ke Bali meminta perlindungan di kerajaan Hindu disana. Yang tersisa masih di Jawa. Termasuk para keturunan Tabib. Mereka bertekad untuk : MELINDUNGI HARTA KERAJAANNYA. Mereka masih menyimpan symbolon ukirnya. Menunggu suatu saat mereka mebukanya dan kembali terbit. Untuk tanah airnya nanti. “For Rise Comeback” Mereka bertekad Melindungi Hartanya yang, dan suatu saat akan dan bahkan harus di buka ***
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar